Mahabatara Yudistira

| Sabtu, 20 September 2014


Penjelasan Tokoh Yudistira



Yudistira adalah putra sulung dari Pandu dan Dewi Kunti. Dia adalah titisan Batara Darma atau Dewa Keadilan dan Kematian. Arti dari namanya adalah yang teguh hati dan teguh iman di medan perang. Sama seperti ayahnya, Yudistira juga sangat bijaksana, sangat mementingkan keadilan, dan tidak mudah marah. Dia menyelesaikan masalahnya dengan cara musyawarah dan tidak mau ada pertikaian. Yudistira sangat sayang kepada saudara-saudaranya, dia selalu membimbing adik-adiknya dengan sabar, dan melindungi mereka.
Ketika para sepupunya menjahili dia dan adik-adiknya, Yudstira tidak mau membalasnya dan mencegah terjadinya perkelahian. Setelah dewasa, Yudistira menjadi raja negeri Amarta. Dia memimpin kerajaan itu dengan sangat baik sehingga rakyatnya hidup sejahtera dan makmur. Kekayaan kerajaannya juga berlimpah, rakyat sangat senang dipimpin oleh Raja Yudistira. Prawiwindhya adalah putranya dari Drupadi. Nama lain Yudistira adalah Dharmaputra, lalu diberi gelar sebagai Maharajadiraja. Kemakmuran yang diperoleh Pandawa membuat Duryudana iri dan ingin merebut segala sesuatu yang dimilikinya.
Yudistira terjebak oleh Duryudana pada permainan dadu, raja yang bijak itu telah mempertaruhkan kerajaannya juga saudara-saudaranya dan istrinya. Yudistira terpaksa tinggal dihutan bersama saudara dan istrinya. Dia menjalani cobaan itu dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Di hutan, Yudistira bertemu Batara Yama atau Dewa Kematian, menyakinkannya bahwa Pandawa akan menang melawan Kaurawa. Setelah hidup di hutan, Yudistira menyamar sebagai pelayan Raja Wirata dan mengubah namanya menjadi Sanyasin.
Yudistira menawarkan jalan damai dan sangat meninginkan penyelesaian tanpa perang kepada Duryudana, asalkan kerajaan Yudistira dikembalikan. Duryudana menolak untuk berdamai dengan Pandawa,  perang tetap harus terjadi. Pada perang Baratayuda, Yudistira berperang dengan tangguh layaknya kesatria sejati. Yudistira, kesatria yang dilahirkan dengan budi pekerti lembut ternyata bisa bertempur dengan garang.
Kemenangan telah diraih Pandawa, Yudistira akhirnya menjadi raja Hatinapura. Setelah bertahun-tahun menjadi raja, Yudistira memberikan tahtanya kepada Parikesit. Lalu dia bersama saudara dan Drupadi pergi ke gunung Himalaya untuk mencapai kedamaian Batara Indra, dia “dipanggil” paling akhir kerena dia memilikul tanggup jawab atas raga yang terakhir. Yudistira dan saudaranya akhirnya tinggal di surga dengan bahagia walaupun sebelumnya dia harus di uji keteguhan hatinya oleh Batara Indra.






0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲