Apresiasi Seni Musik Khas Jawa Tengah, Gamelan

| Senin, 13 Oktober 2014
GAMELAN



Salah satu kekayaan budaya Indonesia yang sangat dan paling terkenal dalam bidang musik adlaah seni musik Gamelan. Jenis-jenisnya ada Gamelan Jawa, Gamelan Sunda, dan Gamelan Bali. Kali ini saya akan membahas tentang Gamelan Jawa.
Gamelan adalah seperangkat alat musik dengan nada pentatonis yang terdiri dari kendang, bonang, demung, saron, kenong dan kethuk, gong, kempul, gambang, rebab, dan siter. Berdasarkan bahasa jawa, gamel yang artinya “memukul/menabuh” dan “an” yang dijadikan sebagai kata benda.
Sejarah gamelan:
Awalnya alat musik gamelan dibuat berdasarkan relief yang ada di Candi Borobudur pada abad ke-8. Alat-alat musik gamelan yang ada di relief adalah kendang, suling bambu, kecapi, dan lonceng. Pada masa pengaruh budaya Hindu-Budha gamelan berkembang dan diperkenalkan ke masyarakat jawa di kerajaan Majapahit. Berdasarkan pada mitologi jawa, gamelan diciptakan oleh Sang Hyang Guru (Dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa) pada era Saka. Alat musik pertama yang Beliau buat adalah Gong yang berfungsi untuk memanggil para Dewa. Setelah, untuk menyampaikan pesan yang lebih khusus, Sang Hyang Guru menciptakan beberapa peralatan lain yaitu 2 gong sampai akhirnya terbentuklah seperangkat gamelan.
Fungsi utama gamelan:
       ·        Menigringi seni suara, tari, atraksi wayang
       ·        Di Keraton, saat acara resmi seperti pernikahan anggota keluarga Keraton, alunan musik gamelan sebagai pengiring acara tersebut.
       ·        Masyarakat Jawa pun menggunakan alunan musik gamelan ketika mengadakan presepsi pernikahan. Dan lain-lain
Perbedaan gamelan jawa, bali, dan sunda
       ·        Gamelan Jawa : memiliki nada yang sangat lembut
       ·        Gamelan Sunda: memiliki nada yang mendayu-dayu dan didominasi suara seruling.
       ·        Gamelan Bali : memiliki nada yang rancak/semangat
Perbedaan itu disebabkan karena pandangan hidup orang jawa pada umumnya yang selalu menghindari ekspresi yang meledak-ledak serta selalu berusaha mewujudkan toleransi antar sesama.
Alunan musik gamelan jawa di daerahnya disebut dengan “Karawitan”. Karawitan adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan alunan musik gamelan yang halus.
Alat-alat musik Gamelan Jawa:
1     1. Kendang

Kendang merupakan alat musik ritmis (tak bernada) yang berfungsi mengatur irama dan termasuk dalam kelompok “membranofon” yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari selaput kulit atau bahan lainnya.
Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang sudah lama menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang dengan orang lain maka akan berbeda nuansanya dan suaranya.
         2. Rebab
Rebab muncul di tanah Jawa setelah zaman Islam sekitar abad ke-15—16, merupakan adaptasi dari alat gesek bangsa Arab yang dibawa oleh para penyebar Islam dari tanah Arab dan India. Rebab terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis.
        3. Balungan:
Yaitu alat musik gamelan jawa  yang berbentuk bilahan dengan enam atau tujuh bilah diletakkan pada bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai resonator yang ditabuh dengan menggunakan tabuh dari kayu. Cara memainkannya yaitu tangan kanan mememagang pukulan lalu memukul salah satu bilahan setelah itu tangan kiri menyentuh bilahan yang dipukul tadi untuk menghilangakan getaran nada yang masih tersisa agar nada tidak “bertabrakan”. Teknik ini disebut memathet (kata dasar: pathet = pencet)
Menurut ukuran dan fungsinya, terdapat tiga jenis Balungan :
a.       Demung: Alat ini berukuran besar dan beroktaf tengah.

b.      Saron: Alat ini berukuran sedang dan beroktaf tinggi. Biasanya ada 2 saron tapi ada gamelan lain yang meggunakan lebih dari 2 saron.

c.       Peking : Berbentuk saron yang paling kecil dan beroktaf paling tinggi.

d.      Slenthem : beroktaf paling rendah dalam kelompok instrumen saron (balungan).

4.      Bonang

Alat musik ini terdiri dari  sepuluh sampai empat-belas gong- gong kecil berposisi horisontal yang disusun dalam dua deretan, diletakkan di atas tali yang direntangkan pada bingkai kayu. Pemain duduk di tengah-tengah pada sisi deretan gong beroktaf rendah, memegang tabuh berbentuk bulat panjang di setiap tangan.
5.      Kenong

Kenong merupakan unsur instrumen pencon gamelan yang paling gemuk, dibandingkan dengan kempul dan gong yang walaupun besar namun berbentuk pipih. Kenong menghasilkan suara yang rendang namun nyaring. Dalam gamelan, suara kenong mengisi sela-sela antara kempul.
6.      Kethuk

Bentuk nya mirip seperti Kenong
7.      Gambang

8.      Gender

Sama dengan Kendang, Gender ini kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang sudah lama menyelami budaya Jawa.
9.      Siter

Siter merupakan instrumen yang dimainkan dengan dipetik, terbuat dari kayu berbentuk kotak berongga yang berdawai. Cara memainkannya dengan ibu jari, sedangkan jari lain digunakan untuk menahan getaran ketika senar lain dipetik, ini biasanya merupakan ciri khas instrumen gamelan.
10.    Kempul

Kempul merupakan salah satu perangkat gamelan yang ditabuh, biasanya digantung menjadi satu perangkat dengan Gong (mirip dengan Gong tapi lebih kecil). Kempul menghasilkan suara yang lebih tinggi daripada Gong
11.     Gong

12.    Suling












0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲