Mahabarata Krisna

| Rabu, 01 Oktober 2014


Penjelasan Tokoh Krisna

     Krisna adalah putra dari Basudewa dan Dewaki. Krisna adalah raja dari kerajaan Dwaraka. Dia memimpin dengan adil dan bijaksana. Krisna mempunyai kakak yang bernama Baladewa atau Balarama. Nama lain Krisna adalah Janardana yang artinya dalah kesayangan manusia. Krisna adalah manusia setengah dewa, dia adalah penjelmaan Hyang Widhi yang membawa perdamaian, wujud aslinya yang suci dan agung. Ketika  Krisna memperlihatkan wujud aslinya di depan Raja Dristarasta, selama beberapa saat Dristarasta yang buta dapat melihat Krisna. Raja itu takjub kemudian menyembah Krisna dan berkata kepadanya bahwa setelah melihat Krisna dalam bentuk Wiswarupa, Dristarasta tidak ingin melihat apa-apa lagi. Seketika itu ia kembali buta seperti sediakala. Semua orang menghormatinya, mengagungkannya, dan menyayanginya. 
Krisna bersahabat dengan Pandawa, terutama Arjuna sekaligus menjadi penasehat bagi Pandawa. Krisna telah bersumpah di hadapan Drupadi untuk membantu Pandawa untuk mengalahkan Kaurawa. Sebelum terjadinya perang, Krisna sudah memperingatkan Duryudana untuk berdamai dengan Pandawa agar perang tidak terjadi. Duryudana tetap saja ingin berperang. Pandawa dan Kaurawa adalah saudaranya Krisna. Tindakan adil yang dilakukannya adalah tetap memihak Pandawa dan bersumpah tidak akan memegang senjata. Kemudian Krisna menjadi sais kereta Arjuna di perang.
 Menjadi sais kereta Arjuna, Krisna dengan setia mendampingi sahabatnya itu. Krisna selalu mengingatkan Arjuna agar tetap teguh pendirian, tidak boleh lengah, dan harus selalu bejiwa kesatria yang tangguh. Ketika Arjuna sedang bersedih, Krisnalah yang mengihiburnya dengan sabar, meyakinkan Arjuna bahwa kebahagiaan akan mereka dapatkan. 
Setelah perang berakhir dan Pandawa menang, Krisna kembali ke kerajaannya. Bangsa yadawa adalah bangsanya Krisna. Bangsa tersebut terkena kutuk pastu, mereka saling membunuh. Krisna sangat sedih menyaksikan bagaimana bangsanya memusnahkan diri mereka sendiri. Kemudian Krisna pergi kehutan untuk mengembara. Dihutan dia sudah menduga dirinya akan meninggal, Krisna merebahkan diri. Seorang pemburu bernama Jaras kebetulan lewat dekat tempat Krisna merebahkan diri. Jaras melepaskan anak panahnya, mengira Krisna seekor rusa yang sedang duduk untuk beristirahat. Anak panah itu tepat menembus kaki dan tubuh Krisna. Seketika itu juga Krisna alias Wasudewa menghembuskan napas terakhirnya.


0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲