Mahabarata Duryudhana

| Sabtu, 11 Oktober 2014

Penjelasan Tokoh Duryudhana



Duryudana adalah putra sulung dari keseratus anak Dristrasta dan Dewi Ghandari. Sejak kecil dia sangat sombong dan menganggap dirinya yang paling kuat dari siapapun. Dia sangat ingin menjadi raja menggantikan ayahnya.
Duryudana sangat khawatir dia tidak bisa menjadi raja karena putra-putra pandu juga berhak atas kerajaan Hastinapura. Dia iri melihat keperkasaan Bima dan kesaktian Arjuna. Berkali-kali dia, Sangkuni, dan adik-adiknya mencelakai Pandawa. Misalnya, ketika para pangeran kerajaan itu masih muda, Duryudana yang jahat meracuni Bima, tapi Bima selamat. Rencana jahat Duryudana yang lainnya adalah mengirimkan Pandawa dan Kunti ke istana kayu dan berniat membakar mereka, tetapi rencana itu gagal lagi.
Duryudana dan adik-adiknya memang serakah dan haus akan kekayaan, kehormatan, dan kekuasaan. Mereka sudah terseret ke lembah kehancuran karena terpengaruh oleh kata-kata Sangkuni, pamannya. Duryudana sangat keras kepala, dan hatinya sudah membatu. Kebenciannya kepada Pandawa yang sangat dalam dan tak berujung membawa kehancuran yang akan memakan banyak korban.
Walaupun kerajaan sudah dibagi dua untuk Pandawa dan Kaurawa. Hati Duryudana yang tidak pernah merasa puas itu tidak terima kemudian dia dan Sangkuni merencanakan sebuah permainan dadu yang licik. Yudistira kalah. Kemudian Duryudana menyuruh Pandawa dan Drupadi tinggal di hutan selama 12 tahun dan menyamar selama 1 tahun. Dristarasta sangat sedih melihat anaknya yang bermusuhan dengan Pandawa.
Para penasehat kerajaan, ayah, dan ibunya telah meminta Duryudana untuk berdamai dengan Pandawa agar perang tidak terjadi. Usaha mereka sia-sia, hatinya yang membatu dan kegengsian yang tinggi membuat Duryudana tidak meghiraukan apa yang akan terjadi jika perang tidak dapat dicegah.

Duryudana menemui ajalnya di perang Baratayuda. Dia mati ditangan Bima. 

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲