KARNA
Karna
adalah putra sulung Dewi Kunti dan Batara Surya atau Dewa Matahari. Karna
menurut bahasa Sanskreta berarti telinga. Karna terlahir lengkap dengan
seperangkat senjata perang yang suci dan hiasan telinga yang indah berkilau
seperti matahari. Kelak Karna menjadi senapati perang. Akan tetapi, Kunti
menghanyutkannya ke sungai kemudian Karna dirawat oleh keluarga sais kereta.
Ayah angkatnya bernama Adiratha dan ibu angkatnya beranama Rada. Karna adalah
kesatria sakti yang mahir menggunakan segala macam senjata dan terkenal sangat
dermawan. Karna tahu rahasia semua
senjata sakti dan keinginan terbesarnya adalah mertanding melawan Arjuna dan
mengalahkannya. Dia diberi senjata sakti oleh Batara Indra karena
kedermawanannya.
Karna
menyamar menjadi brahmana dan berguru di Parasurama untuk mempelajari mantra
agar dapat mempergunakan senjata terunggul yaitu Brahmastra. Karna mengaku
bahwa dia berbohong dengan menyamar sebagai brahmana. Parasurama marah dan
mengutuk pastu Karna, Brahmastra yang telah dia pelajari takkan bisa dia
gunakan di saat yang menentukan hidup matinya. Karna takkan mampu mengingat
mantra panggilan itu pada saat dia memerlukannya. Karna bersahabat dengan
Duryudana, selama ini Karna dihidupi oleh anak-anak Dritarastra. Karna berutang
budi pada mereka.
Duryudana
dan Sangkuni telah merubah watak Karna menjadi sombong tapi dia tidak menyadari
kesombongannya dan malah menuduh orang lain menyalahkan dirinya. Penilaiannya
selalu diliputi oleh keangkuhannya.
Ketika
perang, Karna tidak ingin berperang sebelum Bisma gugur. Kesatria tangguh itu
menjadi pemimpin pasukan Kaurawa. Pada
akhirnya, Karna gugur karena Gandiwa sakti milik Arjuna.
0 komentar:
Posting Komentar